POSOLINE.COM – Kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) melanda sedikitnya sembilan
desa di Kecamatan Tojo dan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una Una. Selain menghanguskan kawasan hutan, api juga membakar lahan perkebunan milik masyarakat setempat.
Bupati Poso Darmin Sigilipu bersama Kasdim 1307 Poso Mayor Inf. Iqbal Makmur Selasa siang 10/9/2019 langsung bergerak menuju daerah Desa Tanamawau Kabupaten Touna, kedatangannya langsung ke lokasi kebakaran sambil membawa sejumlah bantuan seperti sembako.
Untuk memastikan kelengkapan Bupati Poso Darmin sekaligus mengecek langsung personil tim Damkar Poso yang diturunkan ke lokasi sekaligus melihat langsung kondisi terkini dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak jauh dari wilayah perbatasan Kabupaten Poso itu.
Saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman kebakaran lahan tersebut oleh anggota TNI, Polri, Damkar dan warga masyarakat. Terdapat titik-titik api yang berada pada lokasi yang aksesnya cukup sulit dijangkau karena berada diwilayah ketinggian perbukitan Desa Tanamawau dan perbukitan Desa Kabalo.
Semetara Wakil Bupati Tojo Una-Una Admin Lasimpala Camat Tojo Barat Samudin Tanciga , Danramil 1307-04/Uekuli Kapt Czi. Muh. Basir Mandra dan Kapolsek Tojo Barat AKP R.A. Matasik ikut hadir ditengah upaya masyarakat dan aparat dalam memadamkan Karhutla khususnya diwilayah Desa Tanamawau
Sementara informasi yang berhasil dihimpun, api mulai berkobar sejak Senin malam 9 September 2019 dan mengakibatkan lalulintas Ampana-Poso terganggu. Api terus berkobar dan meluas hingga ke lahan perkebunan warga hingga Selasa siang 10/9/2019.
Camat Tojo Barat Samudin mengatakan, api terus merambah ke lahan perkebunan warga diantaranya Desa Mawomba, Kabalo, Tanamawao dan lokasi terparah adalah desa Tanamawau.
“Yang di Desa Tanamawao sudah mulai mengungsi ke bawah sekitar ratusan orang,” kata Camat Samudin Selasa siang (10/9/2019).
Sejauh ini sembilan desa yang terdampak kebakaran hutan dan lahan meliputiDesa Mawomba, Kabalo, Tanamawao, Lemoro, Malewa, Uekuli, Betaua, Korondoda dan Buyuntaripa.
Untuk memadamkan api yang terus meluas hingga Selasa siang kemarin, seluruh armada pemadam kebakaran milik Pemda Touna dan Water Canon milik Polres Touna dikerahkan ke lokasi namun tak juga cukup hingga meminta bantuan ke Pemda Poso.
“Ada juga bantuan pemadam Kebakaran dari Kabupaten Poso yang ikut turun memadamkan api,” tambah Camat.
Ia juga mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Touna, membagikan masker untuk warga terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di dua Kecamatan Tojo dan Tojo Barat itu.
Diperkirakan sudah lebih dari 200 hektar lahan yang terbakar. Baik hutan dan lahan perkebunan milik masyarakat. Dikatakan oleh Camat Samudin asap yang menyelimuti Tojo dan Tojo Barat cukup tebal, namun saat ini belum ada yang terdampak .
“Yang jelas pasti terancam anak anak dan orang tua, yang pasti kita antisipasi,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Touna Admin Lasimpala yang dikonfirmasi di lokasi kebakaran mengatakan, diduga api berawal dari pembukaan lahan baru yang dilakukan masyarakat dengan cara membakar.
Menurutnya, karena api masih terus berkobar kemungkinan jumlah desa terdampak Karhutla masih akan bertambah. “Kita berharap hujan segera turun sehingga api bisa segera dipadamkan dan tidak meluas,” sebut Admin Lasimpala. Yang penting dilakukan saat ini kata Admin Lasimpala adalah memutuskan jaringan api yang mengancam pemukiman masyarakat agar api tidak meluas. “Kita
berupaya untuk mengantisipasi agar api tidak meluas ke pemukiman warga.
Karena itu pemadaman lebih difokuskan ke area tersebut,” ujarnya. Pemerintah daerah menurut Admin akan segera membangun Posko Posko bencana untuk menangani warga yang terdampak kebakaran.
Dari data yang diperoleh beberapa Warga Desa Tanamawau yang sempat dievakuasi antara lain 13 orang dievakuasi menggunakan mobil truk Satpol PP Pemkab Tojo Una-Una.
Satu (1) orang warga yang sakit dan sedang hamil 6 bulan dievakuasi menggunakan mobil dinas Danramil 1307-01/Poso Kota selanjutnya dipindahkan ke mobil Ambulance dan dievakuaasi ke Puskesmas Desa Tombiano.
Ratusan warga lainnya melakukan pengungsian secara mandiri kearah titik kumpul yang sudah ditentukan pemerintah kecamatan yaitu di lapangan Desa Kabalo Kecamatan Tojo Barat
Adapun warga yang sakit dari Desa Tanamawa dievakuasi berjulah 3 orang yaitu Elda Rani Palindja (sakit tulang dan sesak), Emelda Palindja (hamil 6 bulan dan sesak), Ronal Dewanto (sesak).
Keadaan fluktuatif dari upaya pemadaman api dikarenakan cuaca yang panas dan angin kencang yang kerap kali membuat titik api yang sempat dipadamkan menyala kembali.
Mengingat asap tebal mulai menyelimuti wilayah di dua kecamatan tersebut. Hingga berita ini diturunkan ( Selasa, 10/92019 Pukul 23:00 api masih membakar Hutan dan lahan, asap tebal membumbung tinggi dan mengganggu aktivitas warga setempat. Simson Towengke
Opini Anda