POSOLINE.COM – Dihadapan ratusan warga Poso, mantan Walikota 2 periode Hi. Rusdi Mastura menyatakan kesiapannya untuk tetap menjadi salah kandidat atau calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah pada Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Gubenur dan Wakil Gubernur yang akan digelar pada akhir tahun 2020 mendatang.
“ Dengan segenap dukungan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, termasuk masyarakat Kabupaten Poso, semoga saya dapat menjadi salah satu kandidat pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap sosok yang akrab di sapa ka Cudi ini, saat gelaran silatuhrami bersama masyarakat Poso yang dilaksanakan di salah satu rumah relawan Rusdi Mastura di kelurahan Moengko Baru, Selasa, 21/01/2020
Cudi yang kedatangannya di Poso didampingi jajaran Pengurus DPD Partai Nasdem Provinsis Sulawesi Tengah serta Ketua Garda Pemuda Nasdem, Moh. Farid Podungge, lebih jauh menegaskan, kalau keinginannya untuk maju sebagai calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, tiada lain sebagai panggilan moral untuk tetap berkomitmen pada upaya peningkatan taraf hidup masyarakat Sulawesi Tengah.
“ Sebagai mantan kepala pemerintah dua periode serta pernah menjabat anggota DPRD, saya paham benar bagaimana permainan tata kelola keuangan di daerah. Olehnya, saya berkeyakinan jika hal ini dilaksanakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat maka akan banyak berbagai ketimpangan dimasyarakat yang mampu kita atasi,” urainya.
Selain itu cudi juga sangat idealis dengan upaya pembangunan pasar yang bersiafat memperpendek jarak antara produsen dan konsumen. “Harusnya ini menjadi salah satu skala prioritas pemerintah, sehingga apa yang ditanam dan di hasilkan oleh rakyat dapat langsung di pasarkan, sehingga bermuara pada peningkatan taraf hidup masyarakat itu sendiri,”tegasnya.
Bahkan secara gambling kata Cudi, seorang pemimpin juga harus memiliki integritas serta keberanian dalam menetukan sikap. Bahkan terhadap aturan mainpun dapat lawan asal semua berujung pada upaya yang nyata dalam mensejahterakan masyarakat.
Mantan Wali Kota Palu meyakinkan, sudah banyak contoh yang dilakukan aturan dapat dilawan dan hasilnya justru menguntungkan masyarakat. Saat rencana pembangunan jaringan listrik di kota Palu, saat itu belum ada aturan terkait program tersebut.
Namun dengan sprit juang masyarakat Palu dan Donggal kala bisa menikmati penerangan listrik secara maksimal. “ Terbukti saya tidak di hukum, padahal saat itu aturan kita langgar,” jelasnya. Bro
Editor : Simson Towengke
Opini Anda