MORUT– Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) bidang Peternakan, Morowali Utara (Morut) menargetkan vaksinasi sebanyak 8.000 ekor anjing sebagai langkah pencegahan penyakit rabies. Kecamatan Mori Atas menjadi lokasi pertama pelaksanaan program ini yang dilaksanakan secara simbolis di desa Peonea.
Dinas Pertanian dan Pangan bidang Peternakan Kabupaten Morowali Utara meluncurkan program vaksinasi rabies untuk anjing di wilayah tersebut. Program ini menargetkan sekitar 8.000 ekor anjing yang tersebar di berbagai desa, dengan harapan dapat menekan penyebaran penyakit rabies. Kamis (19/9).
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Morowali Utara, Ramlawaty, S.Pt.,M.Si, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah preventif yang sangat penting. “Vaksinasi adalah upaya pencegahan yang efektif untuk mengendalikan wabah rabies di masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memastikan seluruh anjing di wilayah ini mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.
Desa Peonea, Kecamatan Mori Atas dipilih sebagai desa pertama secara simbolis dalam program ini. “Kami memulai dari Desa Peonea karena tingginya populasi anjing di sana,” tambah Ramlawaty.
Program vaksinasi ini dilakukan oleh tim petugas kesehatan hewan yang sudah terlatih. Selain memberikan vaksin, tim juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang cara merawat hewan peliharaan mereka agar terhindar dari penyakit. Dinas Pertanian dan Pangan Morowali Utara berharap, melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi akan meningkat.
Vaksinasi ini diharapkan dapat selesai sesuai yang di targetkan. Dinas Pertanian dan Pangan Morowali Utara mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini dan melaporkan anjing peliharaan mereka yang belum divaksinasi. Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat dari ancaman rabies. JEM
Opini Anda