POSOLINE.COM – Kalau di sejumlah daerah terjadi kenaikan pembayaran penerangan lampu jalan (PJU) dan bahkan terjadi tunggak bayar kepada pihak PLN. Justru Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso melalui Dinas Perhubungan berhasil melakukan efisiensi anggaran terkait besaran pembayaran (PJU) kepada pihak PLN.
Prestasi besar ini tidak terlepas dari kerja keras jajaran Dinas perhubungan Kabupaten Poso yang selama ini secara intes melakukan pendataan terkait jumlah PJU yang berada di wilayah kabupaten Poso.
βSelain itu, dilakukan juga tertib pendataan terkait jumlah titik lampu yang aktif serta tidak,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Poso, Okto Lebang usai mengikuti kegiatan serah terima kendaraan scar life oleh Bupati Poso, Kolonel Marinir (Pur) Darmin A. Sigilipu, Selasa (23/08).
Dari hasil tertib pendataan tersebut kata Okto, pihak pemeintah daerah mampu menurunkan angka pembayaran PJU hingga mencapai 3,6 milyar rupiah.
Padahal kata Okto, selama ini pihak pemerintah daerah harus mengeluarkan biaya yang besaranya mencapai 9,2 milyar pertahun, hanya untuk pembayaran PJU yang berada di wilayah kabupaten Poso. Dengan adanya tertib data terkait jumlah real keberadaan titik lampu jalan pihak Pemda Poso untuk tahun 2020 ini hanya membayar PJU kurang lebih 2 Milyar rupiah.
βDalam melaksanakan kegiatan pendataan ini, pihak Dinas juga melibatkan pihak PLN, sehingga pendataan dilapangan dapat berjalan secara sinergi,” urai Okto.
Ditambahkan Okto, pihaknya berkeyakinan kedepan pembayaran PJU bisa ditekan lagi dengan adanya inovasi yang akan dilakukan berupa, menggantikan mata lampu yang selama ini digunakan berupa jenis mercuri dan akan digantikan dengan mata lampu jenis Led. βJenis lampu led ini diketagui sangat hemad akan energy listrik. Olehya semua PJU nantinya akan kita gantikan dengan jenis ini,” pungkasnya. SYM
Opini Anda