POSO line.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Dinas kesehatan Kabupaten Poso mengelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019 di Lapangan Maroso Poso, Kamis 27/7/2019.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Poso Ir. Samsuri, M.Si bersama Bunda PAUD Indah Setyowati Samsuri, dirangkaikan dengan Kampanye Cegah Demam Berdarah Sejak Dini, kegiatan ini melibatkan seluruh PAUD/TK, SD, SMP dan SMA se-Kecamatan Poso Kota Bersaudara
Sedangkan giat yang bertemakan Peran Keluarga Dalam Perlindungan Anak, sekaligus mengkampanyekan Pemberantasan Jentik Nyamuk Demam Berdarah melalui penilaian Lomba Sekolah Sehat Bebas Jentik pada 52 Sekolah Dasar di Kecamatan Poso Kota Bersaudara dan Lage.
Wakil Bupati Poso T. Samsuri mengatakan, bahwa melalui literasi yang cukup, pendidikan agama, pendidikan moral serta pendidikan karakter lainnya perlu sejak dini ditanamkan dibenak anak-anak agar kelak jiwa dan mental serta kepedulian sosial dan rasa toleransinya semakin tinggi.
“Jangan biarkan anak kita tergerus dan terjerumus dalam modernisasi yang salah persepsi” ungkap Samsuri saat membuka acara tersebut.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Poso, Dra. Chrisnawati Limbong dalam laporannya mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini.
Selain meningkatkan kepedulian semua pihak terhadap perlindungan dan pemenuhan hak dan kesejahteraan anak juga untuk meningkatkan peran serta anak sekolah sebagai Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dalam pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pencegahan dan pemberantasan DBD.
Kali ini lewat momentum perayaan Hari Anak, kembali mengingatkan kepada semua pihak bahwa anak sebagai generasi pelanjut masa depan sehingga perlu adanya bimbingan, pendampingan serta pendidikan yang cukup agar kelak dapat tumbuh dan berkembang menjadi harapan keluarga dan masyarakat serta menjadi manusia yang handal dan bermartabat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota FKPD, Rektor UNSIMAR, Ketua Dharma Wanita, Ketua Persit,para penggiat-penggiat pendidikan dan para guru.
Opini Anda