POSOLINE.COM- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Poso menggelar Rapat Koordinasi Pembentukan Kelompok Kerja Pencegahan Covid-19 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Poso.
Dalam rapat tersebut melibatkan Pjs. Bupati Poso, KPU, Kapolres, Dandim 1307, Kepala Kejaksaan Negeri, Kadis Kesehatan, Kesbangpol, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Kepala BPBD, dan Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 Kabupaten Poso, di Aula Hotel Ancyra, Selasa, 06/10-2020.
Digelarnya rapat koordinasi guna pengendalian dan pencegahan Covid-19 disaat tahapan kampanye pada Pilkada serentak 2020. Terkait pengawasan dan penindakan dalam bentuk pelanggaran protokol kesehatan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Poso, Abdul Malik Saleh menyampaikan, Pokja ini dibentuk secara berjenjang dari tingkat Bawaslu Republik Indonesia, provinsi sampai Kabupaten dan Kota se-Indonesia.
Malik juga menyampaikan terkait mekanisme dan tata kerja pokja hanya mengatur tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun 2020 yang di mulai dari kampanye sampai dengan pemungutan dibilik suara TPS.
Sementara Pjs. Bupati Poso, Arfan, memberikan dukungan positif bagi pihak Bawaslu sebagai pengawasan dan penindakan dalam pencegahan penyebaran virus corona di Kabupaten Poso.
βPenanganan dan penegakkan protokol covid 19 itu harga mati. Sukses penanganan covid akan berimplikasi pada suksesnya pelaksanaan pilkada. Pokja yang dibentuk Bawaslu Kabupaten Poso akan sangat membantu tugas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Poso,” ujar Pjs. Bupati Poso, Arfan.
Pokja yang sudah terbentuk ini dapat sinkron dengan Satgas covid-19 yang ada di Kabupaten Poso. Kepala Kejaksaan Negeri Poso, Lapatawe B. Hamka berharap dalam melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penindakan itu harus berpatokan kepada aturan yang berlaku, sesuai dengan Perbup Nomor 24 tahun 2020.
AKBP. Darno, SH. SIK yang juga Kapolres Poso, menyampaikan dalam upaya pencegahan pandemi covid dalam penyelenggaran pilkada sangat riskan.
Perwira dua melati itu berharap, perlu komunikasi, koordinasi yang menciptakan kolaborasi antara unsur yang dilaksanakan bersama-sama dapat melakukan pencegahan covid-19 secara maksimal dan suksesnya pelaksanaan Pilkada.
Lebih tegas dikatakan Komandan Kodim (Dandim) 1307/Poso, Letkol Inf. Gusti Nyoman Mertayasa, SE, masalah covid sudah tidak bisa kita hindari, mau tidak mau harus terlibat dalam setiap tahapan, pencegahan, pengawasan dan penindakan.
Dengan adanya Pilkada segala macam kepentingan itu jangan sampai mengorbankan masyarakat. “Kami berharap pokja ini dapat bekerja dengan efektif dan bersinergi dengan seluruh instansi yang ada. Terhadap virus tidak ada tawar menawar. Ini harga mati,” tegas Dandim 1307 Poso. SON
Opini Anda