JAKARTA, POSOLINE.COM- Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyatakan kegembiraannya karena perjuangannya untuk mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berjalan lancar dan tinggal menunggu waktu pencairannya.
Kepastian itu diperoleh setelah bupati dan sejumlah pejabat lainnya dari Morut melakukan kunjungan ke kantor PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) di Jakarta, pada Kamis (6/1).
Kunjungan ini guna memastikan rencana tindak lanjut pinjaman daerah sebesar Rp 200 miliar yang telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah dan PT SMI, pasca penandatanganan perjanjian yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Selain Bupati Delis, dalam rombongan itu terdapat pula Sekretaris Daerah Morut Musda Guntur, Ketua DPRD Morut Hj Megawati Ambo Asa, Wakil Ketua DPRD H. Muhammad Safri, Plt. Inspektur Inspektorat Daerah Romel Tungka, dan Plt. Kepala Bapelitbangda Gerzom Tandi.
Pemda Morut mendapat bantuan program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digulirkan oleh pemerintah pusat melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (persero). Rencanannya dana tersebut akan membiayai sejumlah proyek infrastruktur strategis, terutama pembangunan jalan dan fasilitas kesehatan.
Sebagaimana diketahui, guncangan ekonomi sebagai imbas pandemi Covid-19 tidak dapat dielakkan. Pembatasan mobilitas masyarakat membuat gerak perekonomian mengalami kemacetan.
Terhentinya kegiatan ekonomi tersebut berdampak pada meningkatnya angka-angka pengangguran dan kemiskinan serta pada akhirnya menimbulkan penurunan pendapatan daerah.
βPeluang lewat pinjaman daerah inilah yang kami manfaatkan untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal serta mendukung agenda pemulihan ekonomi nasional,” ujar Bupati Delis.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan infrastruktur yang akan dijalankan dengan dukungan pembiayaan dari dana PEN ini mencakup program pembangunan dan peningkatan jalan.
Menurutnya, pembenahan infrastruktur mesti dilakukan secara serius, terukur dengan tetap membaca potensi pendanaan alternatif, sebab potensi investasi di Morowali Utara sangat besar.
βRehabilitasi jalan akan membantu konektivitas antar desa bahkan dapat membuka akses jalan yang layak bagi masyarakat adat terpencil seperti di Desa Menyoe. Upaya inilah yang harus diperjuangkan agar pertumbuhan ekonomi di Morut dapat meningkat dan merata,β jelas Bupati Delis.
Disamping itu, dana PEN ini juga untuk peningkatkan infrastruktur kesehatan yang meliputi pembangunan beberapa fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Pustu, Poskesdes dan pembangunan gedung rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Morut, Muhammad Safri, sangat mendukung langkah Bupati Delis untuk memanfaatkan pinjaman tersebut dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di daerah ini.
“Ini langkah tepat yang diambil Bupati Morut dalam upaya mempercepat pemulihan ekonomi yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Kami di DPRD mendukung penuh langkah beliau,” ujar Safri.
Program PEN, kata Safri, adalah bentuk respons pemerintah pusat untuk membantu Pemerintah Daerah menggerakkan kembali roda perekonomian daerah yang sebelumnya harus melakukan realokasi dan refocusing anggaran demi menanggulangi dampak pandemi.
Ketua DPC PKB Morut ini meyakini, pinjaman PEN ini akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadi salah satu instrumen dalam pemulihan perekonomian nasional.
“Kami meyakini dengan dengan dana PEN ini akan membantu masyarakat kecil khususnya di wilayah terpencil dan tertinggal di Morut,” tambah Safri. (Ale/Jos).
Opini Anda