POSO– Kekuatan politik dan pengalaman bupati Poso, dr. Verna GM Inkiriwang yang sudah pernah mengenyam kursi gedung bundar DPR – RI selama Sepuluh Tahun ( 2004 – 2014) Adalah modal dirinya ketika terpilih sebagai bupati Poso pada Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.
Setelah perempuan yang juga pernah menyabet Runner Up Putri Indonesia . Menduduki kursi Nomor Satu di Bumi Sintuwu Maroso, sejak itu pula segala kemampuan dan relasi yang di milikinya digarap satu persatu dengan melakukan lobby dan komunikasi pada beberapa kementerian di Jakarta.
Terkait kinerja Bupati Poso, Kadis Kominfo dan Persandian Kabupaten Poso I Wayan Susanto. S.STP mengatakan, Kalau tugas diluar daerah berarti Bupati menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat lewat kementerian terkait, untuk kepentingan pembangunan di Kabupaten Poso.
“Saya ini lama mendampingi ibu bupati Verna dalamJabatan sebagai kabag Protokol Dan Komunikasi Pimpinan. Saya sudah menyaksikan bagaimana ibu bupati membangun komunikasi dengan berbagai pihak sampai ke level kementerian pemerintah pusat.” jelas I Wayan Susanto. SSTP Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Poso Saat ini.
Wayan menegaskan bahwa sangat keliru jika ada pihak yang berpandangan bahwa ibu bupati hanya plesiran jalan- jalan Ke luar daerah.
“Seharusnya kita harus bersyukur karena memiliki pimpinan yang berani dan mampu memberi solusi guna menutupi kekurangan APBD Kabupaten Poso. Kalau beliau tidak melakukan berbagai terobosan sampai ke pusat cari anggaran tambahan kira kira mau talangin pakai apa kebutuhan masyarakat yang sudah mendesak,?” Kata Wayan balik bertanya.
Contoh juga bupati bertemu langsung Kepala Perpusnas dan mendapat anggaran hampir 10 miliar utk membangun Perpustakaan Daerah yg didalamnya ada City Galery pertama di sulteng, selain itu sdh di acc dari kementrian anggaran 80 miliar untuk membangun RSUD poso yg sejak dulu belum didapatkan jalan keluar, akhirnya di thn 2024 ini tanah utk RSUD tersedia dan dana juga di berikan oleh pemerintah pusat.
Setiap tahun poso juga mendapat alokasi DAK puluhan miliar untuk infrastuktur jalan, semua tentu merupakan gerak cepat, terobosan dan keberanian yg dilakukan bupati secara konsisten meyakinkan Pemerintah pusat melalui kunjungan yg dilakukan ke Kementrian. Jika kepala daerah datang langsung ke kementrian dan beragumen serta memberikan penjelasan langsung, tentu pemerintah pusat juga mengapresiasinya.
Terpisah, Bupati Poso yang sempat dihubungi. Hanya menyampaikan permohonan maaf jika selama pemerintahanya, belum semua harapan dan aspirasi masyarakat pada masa pemerintahannya.
“Secara pribadi dan atas nama pemerintah Kabupaten Poso, saya mohon maaf jika belum seluruhnya harapan masyarakat kami dapat penuhi untuk saat ini.” ungkap Bupati Verna.
Di ketahui, bahwa masa pemerintahan bupati poso tersebut. Hanya berlangsung kurang lebih Tiga Tahun.
Tetapi sejumlah program menonjol telah di realisasikan secara baik, antara lain ; program Bunga Desa, santunan duka, insentif utk pdt imam mangku dan lembaga adat, bantuan utk 500 umkm bangkit mandiri, dan pelayanan kesehatan gratis yang sudah di nikmati Puluhan ribu masyarakat Poso.**
Opini Anda