POSOLINE.COM โJembatan Samalera berada di ruas Jalur Trans Sulawesi, Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU), putus dan berlobang akibat tekanan derasnya air sungai.
Kondisi ini membuat jalur trans sulawesi menghubungkan Kabupaten Poso – Parimo tidak bisa dilewati (putus total). Gerak cepat dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso, meninjau langsung ke lokasi agar akses jalur bisa kembali normal.
Pemkab Poso dihadiri langsung oleh Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, Wabup Samsuri, Sekda Poso, Yan Guluda. Turut hadir Ketua DPRD Poso, Sesi Mapeda, Wakil ketua II DPRD Poso, Rommi Alimin dan anggota DPRD Poso lainnya.
Untuk mengatasi jembatan yang putus, Bupati Darmin Sigilipu mengatakan, kondisi ini secepatnya diatasi sehinggaย dirinya langsung meluncur ke lokasi, meminta agar kondisi ini segera dikerjakan.H
HAal ini agar kelancaran kendaraan, khususnya transportasi barang yang menggunakan jalan poros Poso-Palu, kembali normal.
“Kepada dinas terkait saya minta untuk segera dilakukan langkah cepat agar supaya jalan ini segera bisa dilalui. Dan saat ini jalan tersebut sudah sudah diperbaiki dan dapat dilalui kembali,” ungkap dirinya, setelah memastikan situasi jalan kembali normal
Namun untuk menjaga keselamatan Bupati Darmin Sigilipu, selalu berpesan agar berhati-hati dalam perjalanan, sebab cuaca ekstrim di daerah kita masih tinggi.
Sementara Wakil ketua II DPRD Poso, Rommy Alimin saat berada di lokasi mengatakan, jika jalan trans yang terputus harus di tangani secara cepat, sehingga pemerintah telah hadir untuk melakukan perbaikan secara tuntas.
“Tentunya jalan terputus itu suatu masalah yang penting, sehingga kami hadir bersama Bupati, ketua DPR, Sekda dan Kadis PU Poso untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut,” kata Romi Alimin.
Romi Alimin menyampaikan, perbaikan jalan dilakukan pihak pemerintah setempat dengan menurunkan alat berat hingga truk pengangkut pasir untuk melakukan penimbunan kondisi jalan terputus secara tepat.
Setelah dilakukan perbaikan hampir satu jam lebih kata dia, kondisi jembatan ambruk tersebut sudah bisa dilewati oleh pengendara roda dua dan roda empat.
Data lain sempat dihimpun dari Danramil 09 Poso Pesisir Bersaudara, Kapten King King dikonfirmasi mengatakan, putusnya jembatan akibat banjir sungai Samalera yang menggerus bagian pondasi jembatan.
Saat pondasi ambruk, struktur jembatan di bagian atasnya pun ikut hanyut terbawa banjir, hingga membuat lubang menganga sedalam dua meter lebih. SON
Opini Anda