POSOLINE.COM- Kejuaraan Provinsi Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional ASAD Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu 22 Desember 2019, di Desa Lantojaya Kecamatan Poso Pesisir. Kegiatan yang bertemakan “Berjiwa Besar Jadi Pendekar, Berbudi Luhur Nasehat Leluhur” dibuka oleh Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu.
Orang nomor satu di Kabupaten Poso dalam sambutannya mengatakan, mengilhami dan menanamkan ilmu padi yaitu semakin berisi, semakin merunduk. Karena ilmu beladiri atau kemampuan dalam menjaga serta mempertahankan diri dari serangan, tidaklah menjadikan kita sombong, melainkan semakin rendah hati dalam pergaulan di tengah masyarakat.
“ Beda halnya dengan tong kosong, nyaring bunyinya, peribahasa ini menggambarkan orang yang banyak berargument atau banyak bicara, sebaliknya tanpa berbuat,” tegasnya saat memberi sambutan.
Olahraga beladiri bagi generasi muda sangat bermanfaat untuk menempa mental. “ Berprestasi dengan mengisi hal baik selama masa muda, termasuk mengikuti kegiatan yang bermanfaat baik bagi kesehatan maupun keamanan diri seperti bela diri pencak silat ini.
Karena ini menurutnya, untuk meneruskan warisan budaya Bangsa Indonesia melainkan juga dapat melatih sikap sportivitas anak muda dalam berkompetisi secara sehat.
Sementara laporan Ketua Panitia Pelaksana, Nanwar Panidi mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan atas dasar UU Nomor :3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional serta AD/ART Persinas ASAD ini.
“ Bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan serta kebersamaan para anggotanya juga untuk meningkatkan prestasi atlit Persinas ASAD agar lebih baik,” jelasnya.
“ Pelaksanaan kejuaraan ini dilakukan, sebagai wujud realisasi pembinaan prestasi olahraga di seluruh kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah juga sebagai langkah awal dalam recruitment atlit dan pelatih,” kata Ketua Pengurus Provinsi Perguruan Pencak Silat Nasional ASAD Sulawesi Tengah, Kompol Dwi Hari Harsono, SH.
Dari ketua panitia dilaporkan, kegiatan ini melibatkan 250 atlit dari 11 kabupaten dankota, 28 orang official, serta 45 orang wasit dan juri, tenaga keamanan dari kepolisian, Senkom dan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Poso.
Kejuaraan yang menyita 2 hari (Minggu 22 s/d Selasa 24 Desember 2019) dihadiri oleh Kapolres Poso, Pimpinan OPD, Tokoh masyarakat serta warga sekitar desa Lantojaya.
Seusai pembukaan Bupati Darmin mengunjungi meninjau pembangunan mesjid yang ada di sekitar Padepokan Persinas ASAD desa Lantojaya serta stand bazar yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dalam rangka memeriahkan kegiatan ini. GP
Sumber : PPID Poso
Editor : Simson Towengke
Opini Anda