PALU– Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Seminar Hasil Riset Penguatan Ekonomi Masyarakat Nelayan Berbasis Energi Terbarukan pada Usaha Perikanan Bagan yang Ramah Lingkungan. Bertempat di Aula Nagaya Brida. Rabu (19/06/2024).
Riset ini merupakan kerjasama antar Brida Sulteng dengan Universitas Al-Khairaat Palu dan Universitas Tadulako.
Kepala Bidang Riset, Inovasi dan Teknologi Daerah, Hasim R, selaku moderator menjelaskan bahwa seminar awal ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan riset tahun 2024. Selain itu, melihat progres riset sebelum seminar akhir dilaksanakan.
Pada kesempatan itu, Kepala Brida Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna mengatakan, pelaksanaan riset yang dilakukan harus dilihat dari nilai ekonominya, yang mana sasaran dari riset yang dilaksanakan adalah masyarakat, guna memfasilitasi pemerintah daerah dalam rangka menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran terbuka.
Terkahir, Faridah meminta agar diakhir riset ini para peneliti dapat mencantumkan biaya produksi, yang nantinya akan direplikasi oleh Bidang Pemanfaatan, Fasilitasi dan Riset Daerah.
Sebelumnya, Ahsan Mardjudo selaku Ketua Tim Riset menjelaskan, perairan pantai yang dangkal umumnya adalah habitat yang subur dan sangat bagus sebagai daerah perkembangan berbagai spesies ikan.
“Permasalahan saat ini, terbatasnya pengetahuan penggunaan teknologi dalam meningkatkan hasil tangkapan bagan oleh nelayan”, ungkap Ahsan Mardjudo.
Untuk itu, tim riset kata Ahsan, merancang teknologi LABRIDA yang merupakan lampu pemanggil ikan yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan 3 warna lampu yaitu putih, hijau, kuning serta suara/bunyi.
“LABRIDA layak untuk dikembangkan, hal ini dapat dilihat efisiensi dari segi biaya operasional, hasil tangkapan, jumlah penerimaan dan jumlah keuntungan”, ujarnya
Turut hadir : Sekretaris Brida Sulteng, Agustin Tobondo, Pejabat Administrator dan Pejabat Fungsional lingkup Brida, Tim Periset.
Sumber : BRIDA Prov. Sulteng/PPID Pelaksana
Opini Anda