𝗣𝗢𝗦𝗢𝗟𝗜𝗡𝗘.𝗖𝗢𝗠- Salah satu agenda kunjungan kerja Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Medes PDTT) Dr. (HC) Drs. H. Abdul Halim Iskandar MPD, di kabupaten poso menjadi pembicara seminar kebangsaan di UNKRIT Tentena, Jumat (17-06-22).
Seminar yang melibatkan Mahasiswa UNKRIT, Halim Iskandar menyampaikan berbagai permasalahan bangsa tidak akan pernah selesai, yang terpenting adalah kita menyadari bahwa ada masalah penting yang harus kita selesaikan.
Untuk menyelesaikan masalah itu katanya, memahami dalam segala bentuk permasalahan yang ada, karena dalam setiap masalah pasti punya potensi.
“Keseimbangannya antara potensi dan masalah ini pada akhirnya kita menjadikan masalah bukan seperti masalah kemajemukan tetapi masalah adalah sebagai sebuah tantangan,” sebutnya.
Selain Abdul Halim Iskandar, Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang juga membawakan yang materi dalam seminar itu mengatakan, ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju dalam banyak serta kemajuan teknologi informasi multi media dapat merusak nilai-nilai sosial budaya lokal.
“Serta berpotensi merusak semangat keberagaman, juga melalui sosial media banyak orang atau kelompok menyebarkan isu negatif atau berita hoax yang cenderung mengancam terjadinya perpecahan dikalangan masyarakat,” ungkap Bupati Poso.
Verna berharap mahasiswa saat ini juga harus mampu melihat jauh ke depan, harus mampu berpikir kreatif serta inovatif.
“Saya menitip anak anak muda mahasiswa jangan menyalahgunakan medsos sebagai tempat untuk menghina bangsanya sendiri, menghina daerahnya sendiri, kita harus bangga terhadap bangsa kita Indonesia serta harus mencintai produk produk-produk bangsa Indonesia,” pesan Bupati Poso.
Seminar kebangsaan dihadiri Forkopimda Poso, Majelis Sinode GKST, para Kepala OPD, Rektor UNKRIT bersama Civitas Akademika, Pengurus YPTK GKST, Tokoh agama, Masyarakat, Adat.**
(Kominfosandi Poso)
Opini Anda