POSOLINE.COM- Atlet lari muda berprestasi asal desa Pandiri kecamatan Lage kabupaten Poso, Ananda Asmarani Dongku (13) mendapat bantuan uang sebesar RP 10 juta dari Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP-HIPMI), Minggu, 09/02/2020.
Donasi sebesar Rp 10 juta tersebut diserahkan oleh Ketua BPD HIPMI Poso, Andre Liputera didampingi A Moh Akbar Tombolotutu dan pengurus HIPMI Poso, Fenly Zakaria dan Hennry Djamorante.
Bantuan di terima langsung Asmarani bersama kedua orang tuanya Alfoanus Dongku (44) dan Yumilda Podongi (44), dirumahnya, desa Pandiri kecamatan Lage.
Ketua BPD HIPMI Poso, Andre Liputera, mengatakan bantuan BPP HIPMI yang diketuai Hi Mardani tersebut untuk peningkatan prestasi Asmarani pada cabang olahraga lari. Ia berharap dana tersebut dapat dimanfaatkan secara tepat dan baik, agar cita-cita Asmarani menjadi pelari profesional yang berprestasi di tibgkat daerah nasional bahkan dunia bisa terwujud.
“Dengan dana ini kami harap kamu (Asmarani) bisa meningkatkan prestasimu. Bukan hanya prestasi lomba di tingkat lokal Poso, tapi bisa mencoba ikut lomba di tingkat nasional,” katanya. Guna mengasah prestasi, pelari asal desa Pandiri ini disarankan ikut dalam lomba lari maraton di Bali atau di Bandung yang akan digelar dalam waktu yang tidak lama ini.
“Dengan usia yang masih sangat muda, capaian prestasi yang lebih baik dan maksimal dari yang sudah diraih selama ini masih sangat terbuka lebar,” ujar Andre memotifasi.
Asmarani sangat berterima kasih kepada BPP HIPMI yang sudah memberi bantuan dana pembinaan prestasi pada dirinya. “Saya akan berlatih keras untuk prestasi saya kedepan yang lebih baik,” ungkapnya di dampingi kedua orang tua.
Ia mengaku semua dermawan yang telah datang membedikan donasi mengingkan agar prestasinya di lomba lari bisa ditingkatkan. “Atas nama anak, saya dan istri serta keluarga berterima kasih atas bantuan dari HIPMI pusat,” sebut Alfonus Dongku, ayah Asmarani.
Diketahui, nama Asmarani telah viral pasca ia mengikuti lomba lari 21KM yang di selenggarakan Dinas Binamarga Sulteng namun tidak diberi hadiah. Padahal saat lomba dalam rangka syukuran pengresmian pembangunan jalan provinsi ruas Lawanga-Toyado itu, Asmarani finis ke-19 untuk kelas umum, dan finis nomor 1 untuk kategori anak. Bro
Opini Anda