POSOLINE.COM – Ketua Komisi II Muhamad Yusuf, S.Si menilai izin usaha operasional yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso kepada Alfamidi justru menjadi ancaman terhadap pertumbuhan pedagang kecil.
Dirinya mengatakan, sebagai Ketua Komisi II yang membidangi Ekonomi dan Keuangan mengaku sangat perihatin. Menurutnya, dengan semakin banyaknya toko modern atau minimarket yang hadir di wilayah Poso, akan sangat berdampak terhadap pedagang yang berskala kecil.
“Hal ini telah saya utarakan sebelumnya pada saat rapat paripurna hari ini, dengan agenda penyampaian catatan dan rekomendasi terhadap LKPJ Bupati Poso tahun 2020,” ungkap politisi muda dari PKS ini, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa 11/05/2021.
Sebagai anggota Pansus LKPJ Bupati Poso, dia menambahkan, kehadiran toko modern atau minimarket contohnya Alfamidi. Kita perlu mendorong pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi terhadap kehadiran bertumbuh kembangnya minimarket atau Alfamidi yang ada di Kabupaten Poso
“Ada beberapa hal yang perlu kita lihat
bagaimana sesungguhnya sumbangsih kehadiran Alfamidi terhadap UKM yang ada di Kabupaten Poso, termasuk apa dampaknya terhadap kegiatan UMK kita. Itu yang harus dievaluasi kembali sebelum dan makin menjamurnya minimarket -minimarket lainnya di Poso,” tegasnya.
Terkait hal tersebut, dirinya berharap agar segera diterbitkan Peraturan Bupati (PERBUP) yang mengatur tentang zonasi serta dampak dari kehadiran minimarket terhadap UKM dan dilakukan moratorium atau pemberhentian pemberian izin kepada pihak pemohon untuk hadirnya minimarket.
“Data yang saya dapat jumlah Alfamidi di Poso sudah ada kurang lebih sebelas unit dan semuanya telah beroperasi, itu yang perlu kita evaluasi kembali. Selain itu, saya juga telah merekomendasikan dan memberikan catatan agar pemerintah daerah untuk sementara melakukan moratorium pemberian izin operasional minimarket lainnya di Kabupaten Poso,” kata Yusuf, hal ini disambut baik oleh Wakil Bupati Poso Yasin Mangun. SON
Opini Anda