POSOLINE.COM – Pemuda Tentena dari berbagai aliansi bergabung menggelar aksi damai yang di gelar Tugu depan Taman Kota Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Sabtu 22/05-21.
Aksi ini sebagai bentuk belasungkawa atas terjadinya tindak terorisme yang menewaskan warga Lore, aksi ini juga mengecam tindak terorisme di wilayah Poso yang tidak pernah tuntas.
Aksi ini berlangsung sekita 10.00 WITA dimulai dari kreativitas menyanyi bersama, membacakan puisi dan melakukan aksi orasi.
Para aksi ini terdiri dari para perwakilan pemuda yang ada di Tentena dari beberapa organisasi Pemuda Kelurahan Sangele dan organisasi di Tentena.
Iski Kaluti selaku kordinator aksi mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai aksi damai dan belasungkawa hingga mengcekam tindak terorisme yang terjadi Poso.
“Kegiatan ini kita lakukan beberapa kejadian tindak terorisme yg memakan korban masyarakat sipil di Lore, bahkan orang tua yg lagi sakit jadi korban, makanya kita buat aksi damai dan rasa simpati dan belasungkawa terhadap korban yang ada di Lore. Dan kami betul-betul rasa mengcekam tindak terorisme yg terjadi di Poso,” tegasnya.
Iski menegaskan, pemuda di Tentena menolak tindak terorisme yang terjadi bumi Sintuwu Maroso ini.
“Karna kita ingin tenang, masyarakat butuh bebas beraktifitas bekerja, pergi ke kebun tanpa ada rasa takut,” jelasnya.
Massa aksi berharap, pemerintah pusat agar memperhatikan tindakan terorisme yang ada di Poso dan bisa melakukan operasi khusus untuk mengakhiri aksi-aksi teroris yang terjadi di Poso.
Dalam aksi ini massa aksi juga menyampaikan enam poin pernyataan sikap meminta TNI dan POLRI tingkatkan keamanan masyarakat Poso, Pemkab Poso desak pemerintah pusat dalam pemberantasan terorisme.
Dirinya juga Mengimbau warga Poso tidak terprovokasi, menekan pemerintah dan aparat keamanan untuk berikan perlindungan kepada masyarakat.
Menuntut kapolri dan panglima TNI mengusut kasus terorisme Poso dan jaringannya, jangan l ada politik dan politisasi agama dalam penanganan terorisme di Poso.
Aksi ini juga mendapat pengawalan keamanan dari pihak Kepolisian Sektor Tentena dan TNI. Wan
Opini Anda