POSOLINE.COM- Data Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Poso pada Sabtu, (30/01/2021) ada 384 warga Poso positif Covid-19 dan 27 meninggal dunia.
Mereka yang positif Covid-19 ada yang sedang dirawat di RSUD dan RS lainnya serta di 24 Puskesmas yang ada di Poso, dan sedang menjalani karantina mandiri.
Data tersebut diakui oleh Sekretaris satgas Covid-19 Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah Musdar saat memberikan amanat pada apel persiapan untuk melakukan operasi yustisia Covid-19 malam ini di halaman mako Polres Poso.
Menurutnya, operasi Yustisia ini dimaksudkan untuk menekan jumlah warga Poso yang terpapar virus corona. Sampai saat ini pertambahan warga yang terpapar sangat signifikan.
“Selain itu banyak mendapatkan sorotan dari masyarakat Poso di medsos terkait adanya kerumunan warga di dua tempat lokasi RTH dan di lapangan Maroso pada malam minggu,” sebut Musdar.
Sementara dari pantauan media ini di Lokasi RTH eks Pasar Sentral Poso, saat tim Satgas tergabung dari unsur TNI, Polri dan BPBD Poso melakukan operasi yustisia.
Justru sebaliknya Satgas bukannya membubarkan kerumunan ribuan warga yang kebanyakan tidak menggunakan masker, malah memberikan masker dengan mengimbau untuk jaga jarak dan tetap bermalam minggu.
“Malam ini kami masih melakukan operasi secara persuasif,” kata sekretaris satgas Covid-19 Poso saat ditanya mengapa tidak menerapkan surat Edaran bupati Poso, jika ada kerumunan massa dibubarkan.
Sementara itu beberapa warga yang ada di lokasi RTH Poso itu saat dilakukan operasi Yustisia oleh Satgas Covid-19 Poso. Media ini menyesalkan tidak adanya tindakan tegas dari aparat keamanan dan tim satgas terkait adanya kerumunan masa dan pasar malam yang tetap berjalan diluar waktu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami heran pak ribuan warga yang terkumpul di lokasi ini dan di lapangan Maroso, tapi dari pihak aparat dan tim satgas, tidak melakukan pembubaran. Padahal dikedua lokasi ini berpotensi untuk munculnya klaster penyebaran Covid di daerah ini, ungkap salah seorang warga Kayamanya,” katanya dengan rasa prihatin melihat kondisi Kabupaten Poso banyak yang terpapar. Deddy
Opini Anda