POSOLINE.com – Dua unit Laboratorium yang dikhususkan untuk memberantas penyakit Schistosomiasis atau demam keong, diresmikan oleh Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu Selasa, 6/8/2019 di Desa Lengkeka Kecamatan Lore Barat dan Desa Wuasa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso.
Dua unit bangunan laboratorium dibangun diserap dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 tersebut, merupakan menunjang pemeriksaan diagnosis dan kegiatan pengendalian dan pemberantasan penyakit Schistosomiasis di Poso.
Berdasarkan data yang ada kondisi focus keong diwilayah endemic Schistosomiasis di Kabupaten Poso saat ini terdapat 269 area yang tersebar di 5 wilayah kecamatan dan 23 Desa dengan berbagai jenis karakter focus yang berbeda, hal ini dikatakan Kepala Dinas Kabupaten Poso Taufan Karwur usai pengresmian bangunan lab tersebut.


‘’Laboratorium telah diresmikan, hal tersebut menjadi tantangan besar Pemda dalam upaya eradikasi, mengingat keberadaan focus Schistosomiasis menjadi sumber reinfeksi bagi penduduk yang telah menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh,’’ katanya menjelaskan.
Dirinya juga menambahkan, bahwa Pemerintah Pusat telah menetapkan penyakit Schistosomiasis sebagai penyakit tropis yang terabaikan dan menjadi salah satu prioritas nasional dengan tereradikasi (punah) pada tahun 2025 mendatang.
Diakuinya, target capaian penyakit Schisto adalah angka kejadian Schistosomiasis pada manusia, hewan mamalia dan keong perantara hingga nol persen selama 5 tahun berturut-turut 2020-2025.
‘’Harapan dengan adanya sarana dan prasarana tersebut ,dapat digunakan dengan sebaik-baiknya serta tim pengendalian sistosomiasis Desa dapat terus berjalan dengan baik dalam upaya untuk memberantas penyakit Sistosomiasis di Indonesia,khususnya di kabupaten Poso,’’ tambahnya .
Sementara itu Bupati Poso Darmin Agustinus Sigilipu saat acara pengresmian dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan target dari Gubernur Sulteng dan Menteri Kesehatan RI, khusus untuk diwilayah Kabupaten Poso untuk target nol terkait penyakit Schistosomiasis yang bisa menyebabkan kematian.
‘’ Jadi Target dari kemeterian kesehatan yaitu tahun 2025 penyakit ini sudah selesai atau tuntas di Poso,yang penting partisipasi dari masyarakat,semua tokoh yang ada,steak holder ,kita harus belajar dari China yang kini sudah bersih dari penyakit keong,’’ ungkap Darmin
“Di Indonesia penyakit schisto ini dikatakan penyakit yang terabaikan, sehingga PemkabPoso berjuang untuk mendirikan dua lab Schisto, baik yang ada di sini, di Lore Barat maupun di Lore Utara. Mudah-mudahan dengan dua lokasi ini bisa meng-cover penyakit yang berada di sekitaran lembah Bada dan Napu,” kata Darmin.
Selain dua unit bangunan laboratorium schisto yang diresmikan, dilengkapi juga sarana dan prasarana seperti ruang pertokoan, rumah petugas sebanyak 4 unit dan kendaraan roda dua dan roda empat dan tenaga yang bertugas sebanyak 10 tenaga untuk Desa Lengkeka dan 8 orang petugas ditempatkan di Desa Wuasa.
Sumber : Humas
Editor : Simson Towengke
Opini Anda